Senin, 29 April 2013
sistem pernapasan
SISTEM
PERNAPASAN PADA MANUSIA
Pernapasan (Respirasi) merupakan suatu mekanisme pertukaran
oksigen dengan karbondioksida pada tubuh. Respirasi terbagi menjadi
respirasi eksternal (terjadi di paru-paru) dan respirasi internal (terjadi di
dalam sel). Organ respirasi pada manusia menurut urutan masuknya udara yaitu:
rongga hidung, faring (daerah tekak), laring (pangkal tenggorokan), trakea
(tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan) dan paru- paru (bronkiolus dan
alveolus).
A. RONGGA HIDUNG
Hidung tersusun atas tulang keras dan tulang rawan.
Udara yang masuk akan disaring oleh rambut-rambut halus (silia) dan mukus untuk
kemudian suhunya akan disesuaikan dengan suhu tubuh. Setelah disaring di
rongga hidung, udara akan masuk ke dalam laring melalui faring. Adanya
daerah rongga udara (sinus) di dalam hidung juga mempengaruhi suara manusia.
B. FARING (Daerah tekak)
Faring merupakan saluran yang menghubungkan rongga
mulut dan rongga hidung dengan kerongkongan (esofagus) dan laring. Faring
merupakan bagian dari sistem respirasidan pencernaan. Sebagai bagian dari sistem
respirasi, pada faring terdapat uvula dan epiglotis yang mengatur masuknya
udara ke laring. Daerah faring dapat dilalui oleh udara, makanan, dan
air.
C. LARING (pangkal
tenggorokan)
Laring merupakan saluran yang terdapat diantara faring
dan tenggorokan. Laring sering disebut daerah pita suara (glotis) karena
suara kita dihasilkan di daerah ini. Jakun pada laki-laki juga terdapat
di laring. Ketika kita bernafas, lubang menuju saluran pencernaan ditutup
oleh anak tekak yang disebut epiglotis.
D. TRAKEA
(tenggorokan)
Tenggorokan merupakan saluran utama udara ke
paru-paru. Tenggorokan tersusun atas cincin tulang rawan berselang-seling
dengan otot polos melingkar. Pada saluran ini juga terdapat silia yang dapat
merangsang untuk bersin ketika ada debu atau benda asing yang masuk. Pada
ujungnya, trakea akan terbagi menjadi dua bronkus, kanan dan kiri yang akan
menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Daerah tempat bercabang itu disebut
trakeal bifurkasi.
E. BRONKUS (cabang tenggorokan)
Bronkus merupakan cabang dari tenggorokan. Terdapat 2
cabang tenggorokan, kiri dan kanan yang keduanya menuju paru-paru.
Bronkus tersusun atas tulang rawan dan membran mukosa.
F. PARU-PARU
Paru-paru terletak di rongga dada. Paru-paru
merupakan organ yang tampak seperti spons atau berpori. Di dalam
paru-paru, bronkus bercabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus akan
bercabang terus sampai kecil dan berujung pada kantung udara yang disebut
alveolus/alveoli. Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida dari
sel darah terjadi di alveolus.
Paru-paru sebelah kanan memiliki 3 lobus dan berukuran
lebih pendek, lebar serta memiliki volume yang lebih besar dari pada paru-paru
sebelah kiri. Paru-paru kiri memiliki 2 lobus. Paru-paru dilapisi
oleh membran ganda yang disebut pleura. Didalamnya terdapat rongga pleura
berisi cairan yang diproduksi oleh pleura.
MEKANISME BERNAFAS
Mekanisme bernafas terdiri dari inspirasi (mengambil
nafas) dan ekspirasi (menghembuskan nafas). Pada saat inspirasi,
diafragma akan berkontraksi, rongga dada berkembang dan tekanan udara di dalam
alveolus menurun sehingga udara dari atmosfer masuk ke dalam paru-paru. Ketika
ekspirasi, diafragma akan berelaksasi, rongga dada menyempit dan tekanan udara
di dalam alveolus meningkat sehingga udara dari paru-paru keluar. Oksigen
yang masuk ke dalam paru-paru akan ditukar dengan karbondioksida oleh sel-sel
darah merah yang terdapat pada pembuluh darah kapiler. Oksigen akan
dibawa ke seluruh tubuh untuk metabolisme, sedangkan karbondioksida akan
dilepaskan ke luar tubuh melalui mekanisme ekspirasi.
Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida
Di dalam Alveolus, udara yang
mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di
dalam darah dikeluarkan ke alveolus.
a)
Pengikatan O2
–
Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2
di dalam darah.
–
O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati
membran alveolus
– Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat
oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
–
Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di
dalam plasma darah (2%).
– Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung
melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan
b) Pengeluaran CO2
–
Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang
ada di dalam darah.
– Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan,
maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
– Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar
(70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
–
20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
–
Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma
darah.
– Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian
oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
–
Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh
melalui ekspirasi
Gangguan dan penyakit pada system pernafasan
Struktur maupun fungsi system
pernafasan manusia dapat mengalami gangguan atau serangan penyakit.
Macam
penyakit itu antara lain :
- Asfiksi : ganguan dalam pengangkutan O2 ke jaringan atau gangguan penggunaan O2 oleh jaringan
- Difteri : penyakit saluran pernafasan bagian atas karena infeksi bakteriCorynebakterium diphtheria
- Pneumoniae : radang dinding alveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumonia
- Bronkitis : radang pada bronkus
- Tonsilitis : radang pada faring yang di sebabkan oleh bakteri pada tonsil.
- Faringitis : radang pada faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu.
- Pleuritis : radang pada selaput pembungkus paru-paru (pleura)
- Asma : gangguan pernafasan dengan gejala sukar bernafas, bunyi mendesak dan batuk yang disebabkan alergi, psikis ataupun karena penyakit menurun.
- Kanker paru-paru : akibat sering merokok
- Emfisema : gangguan pernafasan karena alveoli menjadi luas secara berlebihan, akibat terjadi penggembungan paru-paru secara berlebihan.
- Polip pada hidung dan amandel membesar pada tekak sehingga pemasukan udara terganggu, sehingga penderita sering membiarkan mulutnya terbuka.
- Sinusitis : radang di atas rongga hidung
- Rinitis : radang pada selaput lendir hidung
- Kerusakan alveolus oleh kuman TBC
(tuberculosis).
henny fighting
0 komentar:
Posting Komentar